Wednesday, February 22, 2012

Bali Day Three

Tak terasa, ini hari terakhir honeymoon kami di Bali. Hari ketiga kami merencanakan untuk berjalan-jalan ke tempat wisata yang jauh dari Kuta. Untuk itulah kami memesan mobil beserta supir yang dapat sekaligus menjadi guide.

Setelah sholat subuh, kami langsung beres-beres barang-barang dan memasukkan ke dalam koper. Seharusnya sih kami lakukan malam sebelumnya, tapi apa daya badan tepar karena seharian berkeliling. Hehehe... Barang sudah rapih, kami langsung sarapan di hotel. Saat sedang sarapan, supir yang kami sewa menelpon dan mengabarkan bahwa dia sudah siap menunggu di halaman depan hotel. Kami langsung bersiap-siap, checkout dari hotel dan mengembalikan motor yang kami sewa.

Begitu mobil meluncur meninggalkan hotel, saya langsung bertanya agenda jalan-jalan kami kepada supir sekaligus guide kami. Dia menyarankan untuk ke tanjung benoa karena di sana banyak aktifitas air seru yang bisa dilakukan. Ehm, tentu saja kami terpaksa menolak usul tersebut, karena kami (baca : suami saya) tidak cocok di air. Hehehe.. Akhirnya tujuan pun diarahkan menuju Gunung Kintamani.

Sebelum sampai di Gunung Kintamani, kami mampir ke beberapa tempat. Tempat pertama adalah tempat pentas Tari Barong. Di tempat ini ada sedikit perbedaan dengan pementasan Tari Barong yang kami tonton di GWK. Di tempat ini pementasannya lebih lama durasinya, lebih banyak. Hal yang paling membuatku tertarik adalah di tempat ini, penonton dibagikan kertas berisi cerita yang dipentaskan, dan ditulis dalam berbagai macam bahasa di dunia.

Mammoth Art Galery - Perak adalah tujuan kami selanjutnya. Tempat ini terdiri dari 2 bangunan yang tak terlalu besar. Bangunan pertama merupakan workshop dan bangunan lainnya berisi banyak etalase untuk display. Harganya memang cukup mahal, namun mengingat barang-barang dari perak tersebut dibuat langsung oleh tangan, maka harganya memang sesuai dengan kualitas barangnya. Barang-barang yang dijual di sini tidak hanya perhiasan.

Tempat yang paling membuatku senang adalah tujuan kami selanjutnya. Kenapa? Karena kami mendapatkan banyak minuman gratis. Hehehe.. Sebenarnya Satria adalah salah satu tempat yang terkenal dengan Kopi Luwak nya. Kata pengurus tempat ini, kopi yang dibuat merupakan kopi yang langsung diambil dari luwaknya. Memang sih, di depan gerbangnya ada beberapa luwak yang sedang bersantai di kandangnya. Namun, tak hanya luwak yang diproduksi di sini. Namun banyak juga olahan teh, coklat, dan jahe.

Akhirnya kami sampai di puncak tujuan kami, yaitu kaki gunung Kintamani. Hawanya sangat sejuk dan menenangkan. Karena belum makan siang, maka kami makan siang di salah satu restaurant rekomendasi dari tour guide kami.

Sebelum kami turun, kami diajak mampir ke Tirta Empul Temple. Temple ini merupakan tempat yang terkenal menghasilkan air suci. Air yang dipercaya dapat memberikan banyak manfaat bila diminum atau dipakai untuk mandi. Bahkan konon katanya bila kita membasuh wajah dengan air ini, bisa membuat kita tampak awet muda. Ehm. :P Temple ini terletak tak jauh dari istana Tampak Siring.

Karena hari sudah beranjak sore, maka kami mulai turun menuju ke kota. Kami diajak untuk membeli oleh-oleh di Hawaii, salah satu tempat menjual oleh-oleh khas Bali selain Khrisna. Niat kami selanjutnya sebenarnya adalah membeli pie susu yang terkenal itu. Tapi sayang tokonya sudah tutup. Menurut info yang kami dapat dari guide, untuk dapat membeli pie susu tersebut, kami harus memesan lewat telp. Bahkan  karena banyaknya permintaan, kabarnya ada yang memesan 3 hari sebelumnya. Wuiih..

Sebelum ke airport, kami meminta untuk mampir ke tempat makan. Makan malam dipilihkan Ayam Betutu khas Bali. Warungnya terletak tak jauh dari Bandara. Sambal matahnya luar biasa pedas, terutama untuk saya yang tidak kuat dengan pedas. Hehehe.. Selesai makan, kami berencana langsung ke bandara. Naasnya, mobil yang kami sewa tiba-tiba mogok. Untungnya ada mobil pengganti yang segera datang dari tempat penyewaan. Setelah memindahkan koper dan barang-barang lainnya, kami segera menuju ke airport.

Akhir waktu penyewaan mobil kami adalah jam 9 malam, sedangkan flight kami jam 11 malam. Kami memang mengambil flight terakhir untuk kembali ke Jakarta. Kami memutuskan untuk menunggu di airport hingga waktu boarding tiba. Bye-bye Bali, welcome Jakarta!

No comments: