Thursday, January 20, 2011

Bukan (Kisah) Patah Hati Biasa

Bukan bermaksud menyontek judul lagu, juga bukan bermaksud lebay. Tapi ini keluar dari lubuk hati yang paling dalam ketika membaca cerita ini. :D Kalian pasti pernah jatuh cinta, bahkan mungkin sering. Pasti pernah patah hati juga, bahkan mungkin lebih sering daripada jatuh cinta. :P Ini adalah kisah cinta yang sering kali aku dengar atau baca. Itulah yang juga terlintas pertama kali membaca cerita Here, after. Tapi begitu aku meneruskan membaca, aku menjadi sulit untuk berkata-kata.

Kalian pasti pernah merasakan pesimis ketika mengalami jatuh cinta. Ketika akhirnya cinta itu gagal dipertahankan, kita cenderung mencari kambing hitam untuk dipersalahkan. Buat Adi, "Jarak" lah yang patut disalahkan karena dialah Diana memutuskan hubungan mereka. Diana menganggap Jarak yang membuat kesetiaan menjadi omong kosong belaka. Cinta hanyalah menjadi mimpi untuk Rio, karena ia tidak pernah berhasil mendapatkan cinta dari wanita yang ia cintai. Cinta terlalu sempurna buat Putra yang memiliki indera yang tidak sempurna. Nia benci kepada Hutang yang menjual dirinya dan menjauhkannya dari cinta. Kematian membuat Arya gila (dalam arti yang sesungguhnya), karena merenggut kebahagiaan yang baru saja ia terima dari cinta. Novi tidak mendapatkan balasan cinta karena ia mencintai orang gila. Rizal memiliki wanita yang tidak ia cintai tapi justru ditinggalkan oleh wanita yang ia cintai. Intan terpaksa menghabiskan sisa hidupnya dengan orang yang tidak ia cintai karena nayla terlanjur hadir di rahimnya. Ollie, seorang yang cuek dan spontan dalam segala hal, merasa sangat sedih ketika ia harus melepaskan wanita yang ia cintai ketika ia hampir saja bisa membawa wanita itu pergi bersamanya.

Kalian mungkin bingung mengapa dalam sebuah buku terdapat begitu banyak tokoh yang berperan. Jangan berfikir bahwa buku ini adalah kumpulan cerpen, karena sama sekali bukan. Pilih satu bab dalam cerita ini, maka kalian akan terhanyut pada jalan ceritanya. Baca dari bab 1 hingga bab 10, maka kalian bisa merasakan kejeniusan seorang Mahir Perdana dalam memilih kalimat. Ketika aku sampai pada halaman terakhir, dengan yakin aku menyimpulkan : Ini bukan kisah patah hati biasa.
Membaca Here, after membuatku sadar bahwa cinta tidak melulu berbunga-bunga. Ketika cinta datang, maka logika pun menghilang. Cinta membuat orang mendadak puitis dan tidak realistis. Bahkan cinta merupakan salah satu selain harta dan tahta, yang dapat membuat orang menjadi gila. Tapi Here, after, juga menyadarkanku bahwa cinta pertama bukanlah segalanya. Karena, selalu ada kesempatan kedua untuk cinta. Jika kalian tidak dapat memiliki apa yang kalian cintai, maka berusahalah untuk mencintai apa yang kalian miliki.



Judul: Here, after
Penulis: Mahir Pradana
Penerbit: Gagas Media
Jumlah Halamanan: 198 hlm
Ukuran: 13 x 19 cm
Harga: Rp34.000
ISBN: 979-780-449-6

Kalian tidak percaya terhadap yang saya katakan? Beli segera bukunya, baca ceritanya, maka kalian akan sulit berkata-kata.

Cerita cinta berakhir di sini.