Sunday, October 30, 2011

Day Three at Jogjakarta

lanjutan dari Day Two at Jogjakarta

Hari ke 3 - Minggu, 13 Februari 2011
Hari ini waktunya kami pulang ke Jakarta. Kami memutuskan untuk menikmati fasilitas hotel dan berkeliling hotel, kegiatan yang belum sempat kami lakukan sejak check in. Lagipula, hotel yang kami tempati letaknya cukup jauh dari stasiun Tugu yang berada di pusat kota. Jadi agar tidak bolak balik, lebih baik kami keluar hotel sekalian untuk check out. Salah satu fasilitas yang kami dapatkan secara gratis adalah berenang. Jadi kami tak melewatkan bermain air dan berjemur di pinggir kolam renang. Setelah puas bermain air, kami kembali ke kamar untuk mandi dan packing. Pesanan delivery bakpia kami pun datang tepat waktu. ^_^

Waktu di tiket pulang pukul 19.30, sedangkan waktu check out hotel pukul 13:00. Jadi, kami putuskan untuk berkeliling di tengah kota sambil menunggu jam pulang. Awalnya kami agak khawatir harus membawa tas pakaian selama berkeliling, namun ternyata ada tempat penitipan tas di dekat pintu stasiun. Saya tidak menyarankan untuk menitipkan barang berharga, jadi yang dititipkan adalah pakaian dan oleh-oleh. Bapak Gatot, pramudi mobil shuttle berbaik hati mengantarkan kami ke stasiun Tugu untuk menitipkan tas dan melanjutkan ke malioboro.

Siang itu kami terkejut dengan padatnya lalu lintas sepanjang malioboro. Saat kami tanya kepada pedagang sekitar, hari itu akan ada festival kebudayaan di sepanjang malioboro, sehingga jalur menuju malioboro dialihkan.Saat itu yang terjadi bukan hanya macet kendaraan, tapi juga macet manusia! Tapi hal itu membuat kami tidak mati gaya sambil menunggu jam keberangkatan kereta kami hingga malam. Kami memutuskan hanya berkeliling di sekitar malioboro, untuk menghindari ketinggalan kereta. Tujuan pertama adalah toko khusus batik Mirota yang berada di ujung jalan malioboro persis di seberang Pasar Bringhardjo. Pramudi mobil shuttle hotel tempat kami menginap menyarankan untuk "survey" harga di Mirota, agar dapat menawar harga yang bagus ketika belanja di pasar Beringharjo dan di sepanjang jalan Malioboro.

Di sela-sela hunting barang-barang khas Jogja, kami menyempatkan untuk makan pecel di depan Pasar Beringharjo. Pecel dapat dilengkapi sate dan daging burung dara, tergantung selera. Sambil makan pecel, kami menikmati pawai kebudayaan yang melintas di sepanjang jalan Malioboro, walau tidak banyak yang dapat kami lihat karena tertutup oleh banyaknya orang yang menonton. Tak terasa malam mulai menjelang, dan kami bergegas menuju Stasiun Tugu dengan berjalan kaki. Sebelum itu, kami membeli nasi kucing sebagai bekal di perjalanan dan mengambil barang titipan kami di tempat penitipan di Stasiun Tugu.

Ada hal unik yang baru diketahui Rani dalam perjalanan ini. Dia baru tahu kalo ada penumpang yang boleh tidur di sepanjang lorong gerbong kereta api. Mereka membeli tiket sehingga tidak diusir ketika petugas memeriksa tiket. hehehehe..