Friday, December 4, 2009

Install MySQL di Linux - MYSQL INDONESIA conference #1

Intro : Apakah ada yang pernah mengalami gagal menginstall mysql?  (perasaan tinggal next-next doank) :P

Q : under linux atau windows neh bahasnya?
A : Kalau sudah masuk mysql console, platform apa saja sama saja.

Q : Apa bedanya instal di linux dan windows?
A : Sebenernya sih sama. Kalau di linux biasanya sudah bawaan distro masing-masing, hanya kadang perlakuannya agak berbeda. Untuk debian base bisa jalankan perintah : apt-get. Untuk redhat base, seperti fedora,centos,  bisa pake yum. Untuk unix atau bsd bisa pake perintah pkg_add atau install lewat ports. Kalau penggunaan Mysql di windows dan linux sama, port yang diopen untuk listen juga sama.

Q : Lalu, kalau sudah dijalankan perintah seperti di atas, apakah pasti jalan?
A : default standart nya jalan :D

Q : Soalnya dulu pernah coba install di ubuntu, ada masalah dengan mysql.sock. Jadi tidak bisa diakses oleh user di lain komputer. Dulu di *nix, harus buat file mysql.sock kosongan.
A : mysql.sock itu adalah file yang secara otomatis dibuat ketika mysql-server nya running. Untuk itu bisa di edit di my.cnf nya

Q : my.cnf ada terdpat di /etc/my.cnf
A : tempat file my.cnf tergantung distronya

Q : Jadi install mysql di beda distro beda caranya kah?
A : Ya. Kecuali mau mengompile sendiri menggunakan paket source .tar.gz

Q : Apa kelebihan kalau mengompile source sendiri?
A : Ketika kita mengompile sendiri kita bisa menentukan apa saja yang diload secara library nya.

Q : Kalau mengompile sendiri dari sisi security lebih bagus?
A : Sebetulnya tidak juga kalau di sisi security, hanya mungkin bisa sesuai keinginan. Ada kemungkinan lebih ringan karena library nya atau module yang diload hanya sedikit. Kalau dari sisi sekuriti nanti bisa diatur ketika manajemennya .

Q : Dari informasi yang pernah didapat, kalau mengompile source sendiri, kita dapat menambahkan plugin dari 3rd party, seperti XtraDB (modif-an InnoDB keluaran Percona). Apakah benar?
A : Benar.

Q : Tapi, ada kekurangannya kalau 'tidak standar' begitu. Belum tentu db kita dapat di-deploy sempurna di server lain. Misal: di server hosting
A : Itulah sebabnya compile itu untuk user yang sudah advance

Q : Kalau mengompile sendiri, biasanya kode dioptimasi sesuai dengan hardware yang ada. Apa benar ?
A : Sebenarnya ketika kita mengompile itu juga sudah disesuaikan dengan arsitektur server kita. Kita compile di mesin x86_64 atau mesin 64 bit, maka mysql nya sudah pasti untuk 64 bit. Begitu juga sebaliknya

Q : Kalau di detik.com sendiri, menggunakan mesin apa?
A : untuk database biasanya kita menggunakan 64 bit

Q : Apakah mungkin terjadi tidak compatibilitas dabatase karena beda mesin ? Misalkan bikin database di server hp, terus di pindahkan ke mesin sun, apakah akan oke aja?
A : Kalau secara arsitekture x86 trus platform sama, biasanya tidak masalah. Kalau sun saya tidak yakin. Tapi menurut saya tidak  recommended, kecuali memang secara mesin sama dan platform juga tentunya.

Q : Setahuku kompatibilitas itu "biasanya" ada di OS. Ada yang case sensitive, ada yg insensitive
A : Kalau untuk masalah ci dan cs tadi, (ci = case insensitive, cs = case sensitive), tambahkan baris ini di my.cnf : lower_case_table_names=1.
Jadi ketika di-porting ke linux tidak masalah. Linux emang OS yang paling sensitif sedunia . Jadi antara MySQL ama mysql itu beda.
Contoh : kalau kita membuat tabel di windows : tbl_Member --> dilarikan ke server linux --> semua query harus ngikutin besar-kecil-nya abjad
Linux itu case sensitive, unix varian juga.

Q : Yang termasuk unix varian?
A : Unix varian itu seperti freebsd, openbsd, netbsd. solaris itu juga unix

Q : Jadi, bagaimana cara install mysql di linux dan unix?
A : Untuk memudahkan install gunakan saja package manager ketika install di linux atau unix
Untuk install mysql di redhat base atau fedora kita install sesuai standart distro masing-masing.  Aku kasih clue nya saja. Untuk fedora  jalankan : yum install mysql-server. Untuk debian-base jalankan : apt-get install mysql-server.
Kalau ingin compile silahkan download sendiri package source, karena compile sendiri sangat complicated

sumber : http://groups.google.com/group/mysql-indonesia

Thursday, December 3, 2009

Kebiasaan Baru pada Saat sudah Bekerja

Hmm.. kebiasaan itu adalah sesuatu yang kita lakukan terus menerus di waktu tertentu. Yah.. paling tidak beberapa kali lah.. Berikut adalah kebiasaan saya pada saat saya sudah bekerja (a.k.a menjadi pegawai), dimana sebelumnya saya tidak seperti itu

1. Menggunakan Komputer
Kalau ini mah ibarat kata nafas di kantor. Lah wong pekerjaan saya membuat software untuk komputer, yah pakai komputer. Minimal di kantor saja, saya menatap layar komputer, memencet keyboard, dan klik sana sini dengan mouse, bisa menghabiskan waktu 8 jam. Bahkan pada saat makan siang, saya sering kali makan di depan komputer (bawa bekal, red).
Itu belum dihitung kalau lembur yah.. Belum lagi kalau beberapa pekerjaan kantor (seringnya sih bikin dokumentasi, laporan, de el el) saya bawa ke rumah, bisa tambah sekitar 2-3 jam lagi. Kalau dulu, menggunakan komputer hanya untuk mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, itupun paling banyak total hanya 5 jam sehari.

2. ONLINE
...Siang malam ku selalu menatap layar terpaku untuk online online online online.....
hehehehehe.. itu penggalan lagu online dari Saykoji.. Semenjak bekerja, saya seperti addict dengan kegiatan satu itu. Bukan berarti sebelum saya resmi jadi pegawai, saya gak pernah online. Tapi kalau dulu itu online paling sering 1 minggu sekali, alasan utamanya sih karena males ke warnet. Lagipula, kalau dulu saya ke warnet sepertinya gak banyak yang saya lakukan dan cepat bosan. Semenjak sudah bekerja, kalau tidak online rasanya mati gaya. (ok, ini agak berlebihan.. :P) Dari mulai ngecek email di inbox dan folder-folder berisi email dari beberapa milis, cari-cari turorial, source, dsb, untuk kerjaan, update di situs jejaring sosial, browsing tentang berita, resep, film yang mau ditonton, buku yang mau dibeli, download lagu (ups :D), sampai surfing ngalor ngidul yang g jelas juntrungannya. Apalagi sekarang di rumah pun sudah bisa online, jadi tambah sering deh.. :P

3. Jarang Nonton TV
Akibat 2 kegiatan di atas, saya jadi jarang nonton tv. Berita-berita, baik berita beneran sampai berita selebritis B-), saya dapatkan dari online. Saya juga jadi jarang nonton sinteron atau film yang ditayangkan di tv. Tapi saya masih usahakan nonton tv pagi pada saat saya sarapan sebelum berangkat ke kantor. Kalau malam, sudah jarang sekali nonton tv, karena sering kali sampai rumah sudah cape dan ngantuk.

4. Minum kopi
Nah, ini dia kebiasaan yang bener2 baru terjadi pada saat saya sudah bekerja. Kalau dulu mah, saya hampir g pernah minum kopi. Sekarang, hampir tiap hari saya minum kopi. Entah hanya sugesti atau memang keadaannya begitu, setiap menjelang jam 3 sore saya merasa ngantuk sekali. Mungkin akibat perut yang masih kenyang makan siang atau memang cuacanya mendukung, atau karena menjelang waktu pulang kantor, atau mungkin cuma perasaan saya saja.. hehehehehe... Tapi kadang saya berusaha untuk tidak menuruti perasaan saya untuk minum kopi. Tapi sayang, banyak gagalnya usaha saya itu.. :( Papa saya yang mengetahui kebiasaan baru saya ini sering kali mengomeli dan menyuruh saya untuk berhenti minum kopi, karena dia takut saya jadi caffein addict.. maaf pa, belum berhasil berhenti nih..

5. Jarang ke tempat olahraga
Kalau dulu saya selalu rutin berolahraga. Tiap weekend (Sabtu dan Minggu) senam di klub senam bersama keluarga di daerah Monas. Waktu awal saya bekerja, saya masih cukup rutin berolahraga minimal 1 kali tiap minggu. Tapi memasuki tahun kedua saya bekerja, mulai deh jarang. Alesannya sih karena tiap weekend mulai banyak acara ketemu-ketemu teman lama dan baru. Kalau hari kerja, pulang kerja udah g sanggup deh. Tapi saya masih usahakan kok olahraga, walaupun tidak ke tempat olahraga. Misal, Kalau berangkat kantor, saya turun angkotnya tidak persis di depan kantor, jadi lumayan jalan sekitar 100 meter. Kalau pulang kantor, jalan dari kantor ke tempat angkot sekitar 300 meter, trus  dari tempat turun angkot ke tempat naik bis sekitar 50 meter, turun bis nya tidak tepat di depan rumah, jadi lumayan jalan sekitar 300 meter. Kalau di ruangan kantor pun, saya usahakan banyak minum, sehingga sering ke dispenser dan kamar mandi, lumayan khan jadi tidak duduk terus. :P Bahkan beberapa bulan belakangan ini, saya mengusahakan untuk jadwal ketemu-ketemu teman di weekend agak siang, jadi paginya saya sempat dan sanggup olahraga.

6. Ngemil
Ini juga kebiasaan yang membahayakan, terutama bagi berat badan :P Mungkin karena tidak banyak kegiatan (selain ngetak ngetik klak klik di depan komputer), bawaanya iseng aja mau ngunyah. :P Padahal kadang sebenarnya saya tidak terlalu lapar. Ketika tahun pertama saya bekerja sering banget ngemil, sampai baru sadar pas beberapa celana sudah sulit dikancingin :(( akhirnya saya bertindak (hihihihi.. menyesal itu selalu terjadi belakangan khan?) saya jadi lebih banyak minum air putih dari biasanya. Saya jadi ingat bagaimana saya dulu (waktu jaman es de) bisa kuat tidak makan seharian, hanya minum air putih. Sekarang sih g bisa begitu juga, kacau kalau tidak makan seharian (padahal tidak puasa), bisa g konsentrasi ke pekerjaan.

7. Memeriksa rekening tiap akhir bulan
Untuk pegawai gajian seperti saya, ini adalah rutinitas yang menyenangkan dan patut ditunggu :) Senang kalau sudah bertambah pada waktunya, kecewa kalau ternyata terlambat, dan sedih kalau nominalnya transfernya tidak naik :P Saya memang tidak punya dan (sepertinya) tidak berminat punya kartu kredit. Alasan utamanya sih karena takut berhutang dan masih cukup tahu diri dengan pemasukan saya yang tidak terlalu besar. Ok, karena saya tidak punya kartu kredit, jadi cukup senang tidak harus membayar cicilan hutang. Tapi terkadang masih juga suka kepleset untuk mengatur pengeluarannya. Saya termasuk orang yang tidak addict belanja, tapi kalau untuk urusan buku ternyata masih suka kalap. Alhamdulillah, sekarang sudah lebih jarang kepelesetnya.

Hmm.. apalagi yah? Rasanya itu list kebiasaan setelah sudah bekerja yang saya sadari. Mungkin nanti kalau saya menemukan kebiasaan baru, saya ceritakan lagi.. :)
Jadi, apa kebiasaan anda?

Tuesday, May 26, 2009

Overview Delphi Day 1

1. Delphi is RAD.
RAD merupakan singkatan dari Rapid Application Development. Dalam dunia RAD, programmer dapat menggunakan tools yang lebih visual. Visual Basic adalah tools pertama yang memperkenalkan dunia RAD.
Hal yang utama dari RAD adalah "Usability", yaitu penggunaan code program untuk project yang lain, jadi tidak selalu harus menulis ulang dari awal.

2. Delphi mirip dengan VB
Tools pada Delphi sekilas mirip dengan tools pada VB. Perbedaan utamanya adalah bahasa dibalik IDE nya. Delphi menggunakan Object Pascal sebagai bahasa dasarnya, bahasa yang mendukung efisiensi code.

3. Keuntungan Delphi
Ketika Delphi meng-generate sebuah file *.exe, itu merupakan benar2 file executable yang tidak memerlukan support file untuk menjalankan file *.exe tersebut.
Delphi menyediakan compiler yang optimize yang dapat menghasilkan aplikasi yang cepat tanpa perlu programmer mengoptimalkan programnya.

4. Keunggulan Delphi 2 dibandingkan dengan Delphi 1.0
- Mampu menggunakan OCX control -> mampu bekerja dengan OS 32 bit
- Mampu membuat aplikasi multi-threaded -> mengeksekusi aplikasi ke bagian-bagian yang terpisah dengan fungsi yang berbeda

5. Ada 3 macam Delphi :
a. Delphi Desktop
dapat terhubung dengan dBASE dan Paradox melalui Borland Database Engine
b. Delphi Developer
dapat terhubung dengan data source manapun dengan ODBC driver
c. Delphi Client/Server
dapat terhubung dengan SQL Server databases melalui SQL Link products dengan driver high-speed 32 bit

6. Kelebihan Delphi Client/Server
a. Visual Query Builder -> membangun query data dengan "drag and drop" fields pada window.
b. Dapat langsung terhubung dengan SQL Databases

7. VCL menggantikan VBX
- Delphi memiliki VBX/OCX sendiri, yang dinamakan Visual Component (VC).
- VC yang ditulis di Delphi di tambahkan ke Visual Component Library (VCL)
- Programmer dapat membuat VC sendiri sesuai dengan kebutuhan dan ditambahkan ke toolbar VC.

8. Konstanta adalah variabel yang bernilai tetap, nilainya ditentukan di code dan tidak dapat diganti pada saat aplikasi berjalan.

9. Variabel adalah variabel yang bukan konstanta yang dapat ditentukan kapanpun, bahkan saat aplikasi berjalan terutama untuk menyimpan input dari user.

10. John Von Neuman adalah Bapak Pemrograman Berurut. Dalam pemikiran pemrogramannya, semua terjadi dari awal hingga akhir dalam jalur lurus.

11. Procedure adalah kumpulan logika program, yang dapat diekseskusi dengan memanggil nama procedure.

12. Kelebihan procedure dibandingkan dengan pemrograman berurut:
a. dapat mengurangi baris kode dengan mengumpulkan beberapa kode yang sama menjadi 1 group dan memudahkan debugging
b. dapat mengurangi kemungkinan error

13. Function adalah procedure yang dapat mengembalikan nilai tunggal.

14. Perbedaan Function dan Procedure adalah nilai yang dikembalikan pada saat dieksekusi.
a. Procedure dapat diset untuk mengembalikan nilai yang lebih dari satu
b. Function hanya dapat mengembalikan satu nilai.

15. Events adalah eksekusi program yang akan dilakukan setelah ada aksi dari user

16. Units adalah kumpulan dari procedure-procedure dan function-function.

17. Function dan Procedure dapat dipanggil berkali-kali di unit yang berbeda jika dibutuhkan

18. Form adalah seperti window.

19. Form dibagi 2 :
a. Modal = window di atas semua window yang harus ditutup sebelum mengakses window yang lain
b. Modeless = window yang dapat dipindah-pindahkan kapan saja

20. Properties adalah atribut visual yang menempel pada suatu benda, yaitu Form dan komponen (VC)
misal : tinggi, lebar, warna, dsb.


Reference : Teach Yourself Delphi 2 in 21 days by Dan Osier, Steve Grobman, and Steve Batson; SAMS Publishing

berlanjut ke Overview Delphi Day 2

CMMIW..

^_^

Thursday, March 12, 2009

Di luar rencana seorang planner


Saya akui bahwa saya seorang planner dan ini saya sadari ketika beranjak remaja. Dari kecil dulu, semua yang saya lakukan sebagian besar sudah direncanakan sebelumnya. Mungkin juga sebagian karena didikan orang tua saya yang mengharuskan bangun pagi jam sekian agar tidak telat sekolah, jam sekian pulang sekolah, jam sekian makan siang, jam sekian tidur siang, jam sekian harus sudah bangun dan mandi sore karena ada sekolah madrasah malam harinya, dan seterusnya. Perencanaan itu mau g mau membekas dan jadi sebagian dari jati diri saya. Dari kecil saya dan kakak saya (waktu itu adik saya belum lahir) suka diajak bepergian oleh orang tua. Walaupun hanya keluar makan malam di malam minggu atau pergi ke ancol sebulan sekali. Bepergian itu juga kadang saya lakukan bersama teman sekolah. Setiap akan bepergian, saya selalu mencamkan rencana tersebut di otak saya dan akan melakukan persiapan beberapa hari sebelumnya. Padahal sih mama yang akan mempersiapkan segala sesuatunya seperti bekal makanan ataupun pakaian, karena saya masih kecil. Tapi biasanya saya juga harus mempersiapkan bawaan sendiri, karena masih kecil yah..yang dipersiapkan paling makanan kecil seperti chiki, wafer, dan lain sebagainya. ;)) Ketika beranjak remaja, saya mulai terbiasa mempersiapkan segala sesuatunya sendiri, terlebih ketika saya masuk smp islam dengan fasilitas asrama.

Dalam benak saya jika semua sudah dipersiapkan dengan baik sebelumnya akan membuat semuanya berjalan dengan baik. Tapi ada akibat negatif dari sifat saya ini. Saya jadi cenderung perfeksionis. Saya jadi gusar (a.k.a. BT) kalau yang terjadi tidak seperti yang saya rencanakan. Saya juga jadi suka memaksa orang lain untuk mengikuti rencana yang saya buat dan kurang percaya untuk membagi tugas ke orang lain. Apalagi kalau ternyata rencana orang lain (yang tidak sama dengan rencana saya) tidak berjalan dengan baik, saya jadi cenderung menyalahkan si empunya rencana. Tapi pengalaman hidup benar-benar mengajarkan hal ini dan sedikit demi sedikit merubah saya ke arah yang lebih baik (amin).

Lulus SD saya sudah diterima di smp yang 99% temen sd saya diterima juga di sana. Tapi orang tua saya memiliki rencana lain dan memasukkan saya ke smp islam berasrama di daerah bekasi. Saat itu karena masih kecil saya nurut saja (karena belum bisa memilih). Tapi di smp islam itu saya belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain selama 24 jam. Saya dilatih untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, peka dengan sekitar, mengalah, tidak egois, tidak pelit, bersikap empati, mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri (mencuci dan menyetrika baju sendiri, mencuci piring sendiri, merapikan tempat tidur sendiri, dsb), cara bicara yang baik kepada orang yang telah mendzolimi kita, taat pada peraturan, dan belajar menutup aurat dengan baik.

Lulus smp saya mulai tahu apa yang saya inginkan, jadi saya ingin masuk sma dimana banyak teman-teman sd saya. Perbedaan standar nilai antara Bekasi dan Jakarta membuat saya gagal masuk ke sma tersebut. Tapi di sma itu, saya belajar untuk tidak memaksakan kehendak pada orang lain, tidak menyembunyikan sesuatu yang harusnya dibagi bersama teman, berinteraksi dengan lawan jenis yang sebaya (karena smp saya khusus perempuan) dengan baik, peka dengan keadaan teman, ikhlas melepaskan yang bukan untuk kita, berkompetisi dengan sehat, berbicara di depan publik dengan baik, debat publik, mengorganisasikan keuangan dengan baik, bersikap tegas, berteman dengan bermacam-macam sifat dan latar belakang, dan belajar memikirkan masa depan.

Lulus sma, saya sebenarnya belum bisa memastikan ingin jadi apa saya nantinya. Masuk fakultas kedokteran adalah keinginan orang tua saya yang kemudian menjadi keinginan saya juga. Saya menyanggupinya karena saya suka sekali pelajaran biologi dan sains lainnya (fisika dan matematika). Kalau keinginan hati sih sebenernya saya suka sekali masak, tapi niat untuk melanjutkan kuliah masak-masak kurang disetujui oleh keluarga. Menurut mereka masak itu bisa ditekuni di luar bangku kuliah, istilah kata kalau mau jadi tukang masak g usah kuliah tinggi-tinggi :P. Akhirnya saya ikut spmb dengan pilihan kedokteran. Saya pun mengikuti test masuk fakultas kedokteran di beberapa perguruan tinggi swasta di Jakarta. Tapi semua itu gagal, hanya 1 yang keterima di bangku cadangan, namun dapat dipastikan orang tua saya tidak mampu membayar biayanya (cadangan jauh lebih mahal dari non cadangan). Akhirnya saya sempat tidak semangat untuk kuliah, karena selama itu yang ada di otak saya hanya kedokteran. Tapi orang tua saya tidak membiarkannya. Dulu ketika masih sma, ada beberapa universitas promosi ke sekolah dengan mengadakan tes masuk gratis di sekolah. Waktu itu sih saya ikutan karena iseng aja. :) Dari beberapa ada 3 universitas yang berhasil saya masuki. Tapi yang dua diantaranya saat itu sudah lewat tanggal pendaftaran ulangnya. Satu-satunya pilihan adalah STT-PLN fakultas teknik jurusan teknik elektro.

Awalnya sih saya sempat ragu, karena jurusan yang berimage "keras" (95% mahasiswanya adalah laki-laki) dan tempatnya yang jauh (di daerah cengkareng jakarta barat). Tapi setelah saya menanyakan pada Allah SWT, saya pun memantapkan pilihan. Alhamdulillah diberikan kemudahan karena ternyata boleh pindah jurusan. Saya memilih jurusan Teknik Informatika karena sudah tertarik dengan "komputer" sejak sma tapi waktu itu tidak kepikiran untuk mendalaminya. Setelah menjalani kuliah di tahun pertama, saya menemukan hal yang membuat saya akan betah di jurusan itu, mata kuliah analisa pemrograman. :) Kesukaan saya terhadap matematika membuat saya bertahan bahkan mempermudah saya mendapatkan nilai yang cukup bagus di bangku kuliah, karena lebih dari 60% mata kuliahnya berhubungan dengan matematika.

Lulus dari bangku kuliah, saya sempat menjadi pengacara (a.k.a. pengangguran banyak acara :P). Saat itulah saya menyalurkan hasrat masak-masak untuk dijual di sekolah adik saya. Hasilnya lumayan untuk menambah uang jajan saya dan adik saya. Setelah beberapa bulan menganggur, alhamdulillah saya mendapatkan pekerjaan impian saya sejak bertemu dengan mata kuliah analisa pemrograman itu, seorang programmer.

Sejak sma saya belajar untuk memikirkan masa depan, mulai dari pendidikan selanjutnya, pekerjaan, maupun pasangan hidup. Tapi saya baru benar-benar memikirkan tentang pasangan hidup saya kelak ketika saya duduk di bangku kuliah. Entah kenapa, mungkin baru di usia segitu, pikiran saya baru terbuka bahwa saya juga ingin membuat keluarga sendiri lepas dari kedua orang tua. Saya yang memang tidak jago untuk urusan begini selalu mengandalkan hati yang akan digetarkan oleh Allah SWT jika bertemu dengan pilihanNYa. Beberapa kali rencana saya untuk hal ini pun gagal. :D Sampai sekarang pun (sepertinya) belum benar-benar terbuka jalan untuk itu, tapi saya tidak berhenti berusaha membuka jalan saya sendiri mencari orang yang telah disediakan oleh Allah. Siapapun dia, saya cuma bisa berdoa semoga saya bisa menerima dia apa adanya dan sebaliknya, dan dapat membahagiakan kedua orang tua kami. Kapanpun dia datang, semoga dia datang di waktu yang tepat. :)

Banyak kejadian dalam hidup saya yang melenceng atau malah sama sekali berbeda dari rencana saya. Tapi saya selalu menemukan hal baik setelahnya. Saya percaya Allah Maha Baik sama saya. Kegagalan-kegagalan rencana saya membuat saya belajar untuk :
1. Tidak berharap 100% pada rencana yang saya buat
2. Selalu memiliki rencana B,C, sampai Z :)
3. Ikhlas ketika yang terjadi tidak seperti yang saya inginkan
4. Selalu ada hal baik yang saya dapatkan setelah kegagalan itu
5. Tidak over perfeksionis
6. Lebih percaya terhadap orang lain
7. Melobby (bukan memaksa) orang lain terhadap rencana saya
8. Menerima masukan dari rencana orang lain
9. Mengendalikan emosi (marah,senang,sedih,kecewa)

Saya adalah manusia biasa yang tentu sedih ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang saya inginkan. Saya juga manusia biasa yang memiliki rencana dalam hidup saya. Saya merasa lebih hidup dengan adanya rencana karena jadi tahu kenapa harus bangun pagi esok hari.

Rencana besar dalam hidup saya saat ini adalah :
1. pekerjaan yang hasilnya dapat membantu keuangan keluarga (sebagai orang gajian dan insya allah sebagai wirausahawati) dan buat tabungan masa depan saya pribadi..
2. melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mudah-mudahan ini juga bisa jadi tabungan masa depan saya..
3. mencari pasangan hidup yang baik dan diridhoi Allah SWT, mudah-mudahan ini juga buat tabungan masa depan saya..
Sekali lagi ini baru rencana dan saya sedang berusaha mempersiapkan semuanya. Selebihnya saya cuma bisa berdoa semoga Allah membukakan jalan yang baik untuk saya dan rencana-rencana saya. Amin

Thursday, January 29, 2009

Tanggung Jawab Baru


Ketika pertama kali membaca undangan di salah satu milis mysql, niat untuk datang karena ingin mencari ilmu dan memperluas pergaulan. Tidak disangka tiba-tiba tergerak untuk mendaftarkan jadi kandidat pengurus untuk komunitas baru itu. Jumlah suara yang kudapat akhirnya mendapukku untuk menjadi sekretaris komunitas, sebagai satu-satunya kandidat perempuan.
MySQL Indonesia adalah komunitas para pengguna dan penggemar MySQL yang didukung oleh Sun Microsystem Indonesia. Hasil pertemuan itu adalah pertemuan bulanan untuk belajar bareng tentang MySQL. Sekaligus diresmikan milis MySQL Indonesia. Semoga ini bisa menjadi salah satu cara untuk terus meningkatkan kualitas diri. amin.
Hasil pertemuan itu pun dimuat di detikinet.