Saturday, February 18, 2012

Bali - Day One

Woohooo...

Saya pernah pergi ke Bali ketika masih kecil bersama keluarga. Tapi, tak banyak hal-hal yang dapat saya ingat mengenai Bali belasan tahun yang lalu. Kebetulan, Ibas belum pernah ke Bali. Sehingga, impian kami adalah pergi honeymoon ke Bali. Jujur kami agak ragu bahwa mimpi tersebut akan terwujud, mengingat kami berencana untuk menanggung seluruh biaya pernikahan. Namun, niat dan ikhtiar kami diijabah oleh Allah dengan cara yang tak kami duga sebelumnya. Bahkan kami mendapatkan voucher gratis untuk menginap 2 malam di sebuah hotel di Bali dan seat murah di budget airline yang dapat kami gunakan untuk honeymoon. Alhamdulillah. :)

Berhubung saat rencana honeymoon ini dibuat Ibas hanya mendapat cuti selama 3 hari, maka kami harus menyusun itenari sepadat mungkin selama 3 hari setelah hari pernikahan. Sehingga, kami mengambil penerbangan pertama saat berangkat dan penerbangan terakhir saat pulang. Kami berangkat jam 6 pagi dari bandara Soekarno-Hatta dan sampai di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 9 pagi kemudian langsung mencari taksi Blue Bird. Namun, karena tak kunjung dapat, akhirnya kami memesan taksi lokal dengan sistem pembayaran di awal. Jadi kami mengantri di loket dan mengatakan tujuan, mereka menentukan biayanya, kami membayar lalu supirnya akan mengantar kami ke armadanya. 

Sesampai di Hotel Best Western Hotel Kuta Seaview, kami langsung melakukan registrasi atas voucher yang kami dapat dari tukar dan undi poin di Pesta Poin Simpati Telkomsel. Kami baru dapat melakukan check-in jam 2 siang dan saat itu baru sekitar jam 10 pagi. Jadi setelah melakukan registrasi, kami menitipkan koper untuk berjalan di sekitar hotel. O iya, hotel kami ada di sebuah Jalan (lebih tepatnya gang) Benesari, Kuta; berjarak hanya sekitar 50 meter dari pantai kuta. Jadi, kami memutuskan untuk jalan-jalan sekitar kuta sekaligus survey apa saja yang ada di sekitar hotel kami. 

Setelah keluar dari gang, ternyata banyak resto dan hotel berbintang di sekitarnya. Kami sempatkan untuk berfoto di Hard Rock Cafe Kuta Bali dan pintu serta di dalam pantai Kuta. Karena hari kerja, pantai kuta sangat sepi saat itu. Saya saat itu ingin duduk di kursi pantai, tapi ternyata harus bayar alias sewa. Hehehe... Kami melanjutkan berjalanan kaki menuju komplek pertokoan di sekitar pantai Kuta. Saya meminta Ibas untuk mampir ke KFC Kuta, karena perut mulai keroncongan :P sekaligus internet browsing tentang tempat istimewa untuk menyusun itenari kami selama di Bali. 

Perut sudah kenyang, kami kembali berjalan kaki dan sampai di Jalan Legian. Di sepanjang jalan ini penuh dengan toko-toko berukuran kecil, hotel, hostel, dan resto yang ukurannya tidak terlalu besar. Di tengah   bangunan-bangunan itu terdapat Monumen Bom Bali, yang dibangun untuk memperingati para korban Bom Bali. Tak lupa kami berfoto di monumen tersebut. Berhubung kami hanya berdua dan tak membawa tripod, jadi kami harus bergantian berfoto di monumen ini. Saat itu ada sepasang muda mudi yang juga sedang berfoto di monumen tersebut. Mereka menawari untuk mengambil foto kami berdua dengan syarat kami mengambil foto mereka berdua. :)

Kami sudah lelah berkeliling, jadi kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Ketika sampai di hotel, masih ada waktu 1 jam lebih sebelum waktu check in, sehingga kami memutuskan untuk menggunakan fasilitas pc + internet gratis yang disediakan di lobi hotel untuk kembali browsing. Kali ini Ibas menggunakan aplikasi Google maps untuk menemukan rute yang terdekat untuk mencapai lokasi wisata yang ingin kami datangi. Tepat pukul 2 siang, kami check in dan menempati kamar yang kami dapatkan. Jujur, saya agak kecewa ketika melihat ukuran kamar yang cukup kecil. Pada voucher yang kami dapatkan memang tertera Standard Room, namun dapat dilakukan upgrade menjadi Superior Room. Tentu saja, kami menggunakan fasilitas upgrade tersebut. Ketika melihat ukuran kamar yang menurut saya cukup kecil untuk ukuran superior, saya sampai menelpon bagian resepsionis untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan penempatan pemberian kamar. Ternyata memang untuk hotel tersebut, kamar itulah yang termasuk superior room.

Setelah check in, kami merapihkan barang dan membersihkan diri. Setelah beristirahat sebentar, kami memutuskan untuk menyewa motor di tempat penyewaan motor Bali Tese Car & Bike Rental, yang terletak di depan hotel. Motor yang kami pilih adalah Honda Scoopy matic, agar tak terlalu lelah mengendarainya hingga jarak jauh sekalipun. Harga sewanya Rp. 50.000 / 24 jam dan free 2 helm + bensin premium 1 liter. Di sana juga tersedia bensin premium yag dijual Rp. 5.000 / liter.

Karena waktu sudah sore, kami memutuskan untuk tidak berkeliling terlalu jauh, agar tidak terlalu lelah dan malam kembali ke hotel. Tujuan pertama kami adalah Toko kaos Joger, untuk melihat-lihat koleksi kaos yang tersedia sekaligus survey harga. Setelah puas melihat-lihat, kami langsung makan siang di Nasi Pedas Ibu Andhika yang terkenal, yang ternyata terletak persis di seberang Toko Joger. Harganya pun tidak mahal. Saya pesan nasi putih + telur mata sapi + sayur labu + tahu kuah + sambal pedas, sedangkan Ibas pesan nasi putih + teri goreng + sayur tauge + tahu kuah + sambal pedas. Keduanya seharga Rp. 11.000. Sambal pedasnya luar biasa pedas, apalagi untuk saya yang tidak kuat dengan pedas. Cuma cocol saja, saya perlu menghabiskan 2 teh botol untuk menghilangkan rasa pedas di mulut. :P

Perut sudah kenyang, kami berkeliling di sekitar Denpasar untuk mencari lokasi toko oleh-oleh di Khrisna terdekat. Kami menyempatkan untuk membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di Jakarta. Saat kami keluar toko setelah selesai berbelanja, langit mulai gelap, sehingga kami memutuskan untuk kembali ke hotel. 

No comments: