Sunday, January 15, 2012

Lamar Melamar

Sebenarnya Ibas sudah melamar secara personal ketika awal kami dekat dan sudah meminta kepada orang tua saya. Jadi proses lamaran ini adalah sebagai perkenalan kedua keluarga yang baru pertama kali bertemu, sekaligus permintaan secara resmi dari keluarga Ibas untuk menjadikan saya mantu. :D Biasanya sih dalam lamaran ini dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan, seperti tanggal, tempat, dan biaya. Tapi berhubung kedua pihak keluarga mempercayakan segala keputusan kepada kami berdua, jadi hari itu lebih banyak diisi dengan perkenalan antara kedua keluarga.

Berikut susunan acara lamaran itu :
1. Pembukaan acara oleh pembawa acara, yang saat itu adalah kakak saya.
2. Pihak keluarga pria mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan rombongan keluarga pria yang diwakilkan oleh utusan yang sudah ditunjuk. Saat itu yang mewakilkan adalah adik laki-laki bapaknya Ibas.
3. Kemudian dari pihak keluarga wanita akan memberikan sambutan penerimaan sebagai tanda bahwa pihak keluarga menyambut baik rencana lamaran dari pihak pria. Saat itu yang mewakilkan adalah adik laki-laki tertua mama saya.
4. Perkenalan keluarga masing-masing, yang biasanya diawali oleh keluarga pihak pria baru kemudian keluarga pihak wanita.
5. Penyerahan hantaran oleh pihak pria secara simbolis.
6. Penyerahan balasan hantaran oleh pihak wanita secara simbolis.
7. Ibu dari calon mempelai pria memakaikan cincin kepada calon mempelai wanita
8. Penutupan oleh pembawa acara yang diteruskan dengan doa bersama, bertujuan agar segala sesuatu yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar.
9 Acara ramah-tamah yang diisi dengan makan siang bersama yang sebelumnya telah disiapkan.

Hantaran
Sebenarnya saya tidak terlalu ingat detail hantaran lamaran yang dibawa oleh Ibas sekeluarga. Karena acara penyerahan hantaran dilakukan ketika saya masih 'disembunyikan' di dalam kamar. Ketika acara makan siang selesai pun, semua hantaran langsung dibagi menjadi beberapa bungkusan untuk dibagikan ke saudara dan tetangga. Hal yang saya ingat adalah semua hantaran itu merupakan makanan dan minuman, tidak ada barang pribadi. Nanti saya coba lihat di kumpulan foto pada saat acara lamaran ya, semoga adik saya memotret semua hantaran. :D

Percaya tau tidak, saya dan Ibas hampir tidak mengobrol selama acara berlangsung. Kami juga baru menyadari ketika acara sudah selesai bahwa kami terlalu fokus terhadap keberhasilan acara. Saya sendiri baru keluar dari kamar ketika acara hampir selesai, yaitu ketika ibunya Ibas akan memakaikan cincin. Pada saat makan bersama pun, Ibas menemani para bapak-bapak dari kedua keluarga dan saya menemani para ibu-ibu nya. Yang saya paling ingat adalah ketegangan kami berdua selama acara. Tangan saya mendadak dingin dan gemetar ketika akan dipakaikan cincin oleh Ibu nya Ibas. Ibas pun tak banyak bicara selama acara. hehehe.. Alhamdulillah, acara berlangsung lancar. Ready to the next step, go find vendors. B-)

No comments: