Tuesday, July 1, 2008

Liburan...

Akhirnya masuk kantor lagi, setelah kemarin ijin tidak masuk kantor :)
Selama 3 hari, aku sekeluarga pergi ke Bandung, dengan tujuan utama menghadiri pernikahan sepupuku (mba alin) dari keluarga papa. Sebenarnya aku sudah lama sekali tidak bertemu keluarga om ghafur, kalau tidak salah sudah lebih dari 15 tahun. Jadi tentu saja aku agak pangling begitu bertemu dengan ketiga sepupuku itu (mas angga, mba alin, adhis), terutama si kecil adhis, yang ternyata sudah kuliah ;)

Berangkat dari Jakarta menggunakan jasa travel Cipaganti, yang bertolak di Cikini. Semula ingin berangkat dari cempaka mas, karena lebih dekat dari rumah. Tapi karena ada masalah di reservasi, sehingga tidak bisa memesan tiket pp, jadi kami sekeluarga memutuskan untuk berangkat dari Cikini. Rencana semula berangkat hari Jumat malam (setelah jam kantor tentunya), harus berubah karena pada jam tersebut sudah full booked, bahkan semua jam di hari Jumat. Akhirnya kami memesan tiket untuk hari Sabtu jam 06.30 dan tiket untuk kembali hari Senin jam 16.30.

Sampai di Cipaganti mtc, kami dijemput om ghafur dan langsung diantarkan ke wisma untuk beristirahat dan sarapan. Sehabis dzuhur, karena lelah, aku tidur hingga hampir ashar, begitu juga mba iin dan mbah nur. Sehingga hanya papa, mama, dan uus saja yang mampir ke rumah om ghafur sehabis dzuhur. Malamnya kami sekeluarga makan di gerai fast food tak jauh dari wisma. Intinya, hari itu kami habiskan untuk melepas lelah.


Keesokannya kami dijemput jam 6 dari wisma, karena harus bersiap-siap untuk menghadiri akad nikahnya. Dan setelah hampir 20 tahun tidak pernah menggunakan kain, aku harus 'berjuang' melilitkan kain sebagai pelengkap pakaian seragam keluarga pengantin. Dan lucunya, ternyata 90 % dari keluarga calon pengantin (wanita) dan pendukung acara (pagar bagus, dll) juga kesulitan melilitkan kainnya yang memang bukan pakaian sehari-hari ;) Tapi alhamdulillah semua 'perjuangan' itu berakhir cukup sukses, dan akad nikah dapat diadakan lebih awal dari jadwal. Akad nikah berlangsung hikmat, namun setelah penghulu meninggalkan tempat dan acara akad nikah dipandu MC, suasana mulai mencair. Tak jarang MC melemparkan joke-joke yang cukup segar, dari menanyakan panggilan sayang kepada pengantin, hingga ledekan pada papaku yang mendadak didaulat untuk mengucapkan sepatah kata dari pihak pengantin wanita. Yang paling seru menurutku adalah tradisi nyawer, yang dalam tradisi sunda adalah melemparkan suatu barang yang ringan. Saat itu yang dilempar berupa permen, uang koin, dan uang kertas (Rp.1000-Rp.10000, kata MC nya). MC sempat menjelaskan arti tradisi tersebut, namun aku agak lupa. Yang kuingat adalah uang koin yang memiliki 2 sisi namun tidak dapat dipisahkan, begit juga suami dan istri. Permen yang berarti kemanisan dalam rumah tangga. Ketika orang tua dari kedua pengantin mulai menyawer, suasana mendadak riuh. Aku, uus, dan mba iin juga ikut menampung saweran yang datang ke dekat tempat duduk kami. Namun yang berhasil kami kumpulkan hanya Rp 4000 dan 20 buah permen, tapi seru sih...



Siangnya dilanjutkan dengan acara resepsi. Yang mengusik fikiran kami sekeluarga adalah adat yang dipergunakan dalam acara pernikahan sepupuku adalah adat sunda. Padahal sepupuku adalah keturunan Kalimantan dan Jawa Tengah. Sedangkan suaminya adalah keturunan Jawa Tengah. Kemungkinan besar hal tersebut karena resepsi diadakan di Bandung. Kembali ke acara respsi, ritual yang selalu dilakukan olehku dan uus adalah berkeliling untuk survey makanan :P hampir selalu di acara resepsi kami hanya makan makanan yang di 'gubuk-gubuk' yang memang lebih bervariatif. Saat itu, yang menjadi 'incaran' kami adalah chicken gordon blue dan zupa soup. Yang lainnya sate ayam, martabak telor, ice cream, salad, buah, dan coca cola. Tentu saja semua itu kami makan dalam porsi kecil, agar bisa masuk ke perut kami :) Karena mbah sudah lelah, kami pulang ke wisma sebelum acara selesai. Malamnya kami makan malam bersama di wisma, dan beristirahat.

Keesokan paginya, kami berencana untuk menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan ke kota sambil menunggu waktu kepulangan. Setelah puas berjalan-jalan di sekitar jalan dago, kami memutuskan untuk mengisi perut di restoran cabe rawit, atas rekomendasi temanku ienay. Agak susah bagi kami, yang bukan orang bandung, untuk menemukan lokasi cabe rawit yang memang agak terpencil. tapi akhirnya kami menemukannya di jalan Teuku Umar. Ternyata rekomendasi ienay tidak percuma. Porsi yang disajikan selalu dalam ukuran jumbo. Bahkan kami membatalkan memesan smoothies, karena tidak sanggup lagi memasukkannya ke perut kami :) Kami membungkuskan gurame saos mentega untuk dibawa pulang ke wisma. Menjelang sore kami pulang ke wisma, dan langsung membereskan barang2 untuk dibawa pulang ke Jakarta. Sekitar pukul 15.30, om ghafur dan mas angga menjemput. Kami sempat mempir ke rumah mereka untuk berpamitan dengan keluarga yang lain. Tepat pukul 16.15, kami sampai di Cipaganti MTC untuk check in. Sekitar jam 16.30an, kami sudah meluncur menuju Jakarta.

Sampai di Cipaganti Cikini sekitar jam 19.00an, kami memutuskan untuk sholat dan beristirahat sejenak. Satu setengah jam kemudian kami sudah berada di rumah tercinta.

n_n

No comments: